masukkan script iklan disini
Kandis // Metrobrita.com
Di Perkebunan Sei Rokan Divisi 8 SRKE diBawah pimpinan Bertxxx Efxxxx Pinem menyembunyihi (melindungi red) pelaku dugaan kekerasan seksual terhadap karyawan bawahannya yang bekerja sebagai pengutip bondolon buah sawit di kebun Sie Rokan Estet
Asisten itu kita sebut saja Bayu/laki laki/23 THN/asisten di Divisi 8 SRKE posisinya pas di bawah pak B.E.Pinem.
Yang dilecehkan yaitu Nur(nama samaran) /wanita/23 THN.
Lokasi dugaan pelecehan seksual yang di alami si nur tepatnya di kantor Divisi 8 SRKE Kebun sie Rokan Estet milik PT Ivomas Tunggal perusahan sawit anak Grup PT.SMT.Tbk perusahan yang sudah sertifikat ISPO & RSPO milik Kolongmerat kakap Indonesia yang terletak di kecamatan Kandis Kabupaten.Siak provinsi Riau. Pada saat jam kerja
Seharusnya kesalahan anak buah (asisten) tidak terlepas dari tanggung jawab kepala Divisi 8 SRKE karena tidak sanggup membina bawahannya, karna tidak sanggup membina kenapa bawahannya malah di lindungi, terbukti kejadian di kantor Divisi 8 SRKE diBawah pimpinan Bertxxx Efrxxx Pinem dan kejadian di bulan Januari 2024 sampai saat ini masih tetap bekerja seperti tidak ada masalah terjadi.setelah naik ke media online baru pura pura memberi perhatian kepada korban.
Saat awak media Metrobrita com menjumpai pimpinan Divisi 8 SRKE (B.E.Pinem) tidak berada di tempat,menurut Staff di Divisi 8 SRKE "beliau berada di kantor besar Perkebunan Sei Rokan Estet." Tutur Udin warga di seputaran mesjid. Divisi 8 SRKE.
Awak media beserta team meluncur ke kantor besar Perkebunan Sei Rokan Estet dibawah pimpinan menejer Eko Sakti Budi Prabowo.
Namun pak B.E.Pinem tidak mau menjumpai team awak media perantara scurity menyampaikan "pesan pak Pinem langsung saja jumpai manajer Eko Sakti Budi Prabowo, karna saya(B E.Pinem) sedang sibuk"
Saat kita komfirmasih kepada pak B.E.Pinem via WhatsApp (wa) di nomor 0882-7148-94xx.malah nomor awak media di blok,
Saat awak media memperkenalkan diri masih centang 2 dan profil masih terlihat. setelah mempertanyakan terkait hal tersebut malah wa awak media masih centang 1 dan gambar profil pun menghilang
Berarti begitulah cara pak B.E.Pinem melindungi pak Bayu bawahannya satu tingkat dari pak B.E.Pinem sebagai Asisten di Divisi 8 SRKE supaya informasi tertutup rapat terkait si Bayu yang saat ini masih bekerja di perkebunan Sie Rokan Estet Divisi 8 SRKE dan saat ini si Bayu masih dalam kondisi cuti tahunan.
Sampai berita ini terbit tidak ada satupun yang dapat memberi keterangan/klaripikasi kepada team awak media padahal saat awak media berada di Divisi 8 SRKE banyak emak emak menuturkan prilaku Bayu "bukan sama si nur saja tapi sudah banyak korban tetapi tidak mau berbuka mulut dikarenakan faktor pekerjaan takut tidak nyaman dari para atasan/pimpinan yang berada di Divisi 8 SRKE." Tutur bunga (nama samaran) tidak mau di publikasikan identitasnya
Team,(Ari&Darma)
Editor: Putri